7 Tokoh Geografi Lengkap Pendapatnya Masing-masing
Tokoh Geografi - Sejak kelahirannya sebagai suatu disiplin ilmu, banyak tokoh-tokoh geografi yang memberikan batasan mengenai kajian geografi. Pemahaman tentang bumi dimiliki manusia sejak ada di muka bumi ini. Sejak lahir manusia memerlukan berbagai unsur yang ada di bumi. Unsur tersebut seperti udara yang bersih, makanan, pakaian, dan permukiman.
Timbulnya tuntutan pemenuhan berbagai kebutuhan hidup yang tidak diperoleh dari lingkungan tempat tinggalnya dan adanya hasrat keingintahuan tentang benda serta gejala yang ada di permukaan bumi. Mendorong setiap manusia untuk mengadakan perjalanan ke daerah di luar tempat tinggalnya.
Berkembangnya sistem pengetahuan turut mendorong manusia untuk mengenal alam dan lingkungannya lebih jauh. Misalnya, perdagangan antardaerah telah mendorong manusia untuk mengenal daerah di luar wilayahnya. Dari hasil kunjungan tersebut, mereka dapat mengenal kondisi alam, penduduk, dan kondisi lainnya. Berbagai hasil perjalanannya tersebut kemudian disampaikan kepada orang lain sehingga orang lain tertarik untuk mengunjunginya. Berawal dari perjalanan inilah munculnya ilmu geografi.
Baca juga:
- Sejarah Geografi serta Tahap Perkembangannya.
- Sifat Fisik Atmosfer dan Unsur-unsur Terpenting dalam Atmosfer.
Tokoh-tokoh Geografi
Para tokoh geografi tersebut di antaranya sebagai berikut:
1. Eratosthenes
Hal ini dibuktikan melalui pengukuran pada saat matahari berada di Belahan Bumi Utara tepatnya di Kota Aswan (Seyne) dengan membuat sumur sehingga sinar matahari tepat tegak lurus di atas sumur tersebut. Pembuktian ini dilanjutkan dengan membandingkan sudut datang sinar matahari di Kota Iskandariah sehingga diperoleh hasil bahwa keliling bumi berjarak 252.000 stadia (1 stadia = 157 meter). Hasil dari pengukuran tersebut sama dengan keliling bumi yang sebenarnya.
2. Crates
Crates ialah orang yang mengembangkan hasil pengukuran Erathosthenes menjadi sebuah globe pertama dalam bentuk yang se derhana. Crates membuat tiga benua tambahan sebagai penye imbang globe yang dibuatnya. Pandangan Crates melahirkan konsep Antipoda atau benua selatan yang besar dan dikenal dengan nama Terra Australis.
3. Claudius Ptoleumaeus
4. Bernhardus Varenius
Atas dasar inilah Varenius membagi geografi menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut:
a. Geografi Generalis, yang mencakup tiga bagian sebagai berikut.
- Teresterial, yaitu pengetahuan bumi sebagai keseluruhan bentuk dan ukurannya.
- Falakiah, yaitu membicarakan relasi bumi dengan planet dan bintang-bintang di jagat raya.
- Komparatif, yaitu menyajikan deskripsi mengenai bumi secara keseluruhan.
b. Geografi Sosialis, dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut.
- Aspek langit, yaitu secara khusus membicarakan keadaan iklim.
- Aspek permukaan bumi, yaitu menyajikan relief, flora dan fauna di berbagai negara.
- Aspek manusia, yaitu membicarakan berbagai penduduk, perdagangan, dan pemerintahan di berbagai negara.
5. Immanuel Kant
Menurut Kant, ilmu pengetahuan dapat dipandang dari tiga sudut yang berbeda, yaitu sebagai berikut.
- Ilmu pengetahuan yang menggolong-golongkan fakta berdasarkan jenis objek yang mempelajarinya disebut ilmu pengetahuan sistematik. Misalnya, Botani, Geologi, dan Sosiologi.
- Ilmu pengetahuan yang memandang gabungan antarfakta sepanjang masa. Ilmu pengetahuan yang mempelajarinya adalah Sejarah.
- Ilmu pengetahuan yang memandang fakta-fakta yang berkenaan dengan ruang. Ilmu pengetahuan yang mempelajarinya adalah Geografi.
6. Alexander von Humboldt
- Physiography, ilmu yang sistematik.
- Naturchicte, penekanannya terhadap semua hal yang berhubungan dengan waktu.
- Geognesie oder weltbeschreibung, uraian tentang bumi atau dunia yang membahas mengenai persebaran pola keruangan.
Berdasarkan tulisannya mengenai kajian geografi, Humboldt dikenal sebagai peletak dasar geografi fisika modern.
7. Karl Ritter
Pada awalnya banyak ahli geografi yang menganut paham fisis determinis. Semenjak abad XIX banyak ahli geografi yang berupaya meninggalkan faham fisis determinis. Terutama paham yang dikembangkan Paul Vidal de la Blace yang dikenal pelopor aliran Prancis, yaitu possibilisme.
Menurut aliran possibilisme alam hanya menawarkan beberapa kemungkinan terhadap manusia dan manusia sendiri yang memilih kemungkinan-kemungkinan tersebut. Manusia memiliki akal dan pikiran untuk memperbaiki kehidupannya melalui kemungkinan yang ditawarkan alam.
Itulah beberapa Tokoh Geografi yang dimana memiliki peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu Geografi sampai saat ini. Dan semoga penjelasan di atas dapat menjadi referensi yang baik bagi sahabat.
Pustaka:
[Hartono 2009, Geografi Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas X]