Cara Melakukan Sanitasi Air Sungai dan Sanitasi Air Sumur dalam Geografi
Cara Melakukan Sanitasi Air Sungai dan Sanitasi Air Sumur dalam Geografi - KonsepGeografi.net kali ini akan berbagi informasi tentang bagaimana Cara Melakukan Sanitasi Air Sungai dan Sanitasi Air Sumur sebagaimana dijelaskan dalam ilmu Geografi. Untuk lebih jelasnya mengenai cara melakukan sanitasi tersebut, berikut ulasannya:
Baca juga:
Cara Melakukan Sanitasi Air Sungai dan Sanitasi Air Sumur dalam Geografi
Ada dua cara yang tentunya akan kami share caranya berikut ini:
1. Cara Melakukan Sanitasi Air Sungai
Cara ini memerlukan alat, bahan, dan langkah kerja sebagai berikut.
Cara Melakukan Sanitasi Air Sungai |
Alat-alat:
- Dua buah drum, 1 berukuran lebih kurang 100 liter, 1 lagi berukuran 25 liter. Drum pertama (ukuran 100 liter) digunakan sebagai alat penampung air yang akan disanitasi. Pada drum ini dilengkapi dengan 2 buah kran yang berfungsi mengalirkan air dan membuang lumpur atau kotoran. Drum kedua (ukuran 25 liter) berfungsi sebagai alat penyaring yang diisi dengan kerikil, pasir kasar, dan pasir halus, serta pecahan genting yang digunakan sebagai penyaring.
- Pipa penghubung dua drum tersebut pada kedua ujungnya diberi ijuk. Pipa ini berfungsi sebagai penahan kotoran. Bagian dalamnya diisi arang yang berasal dari tempurung yang telah dihaluskan.
- Sebuah ember sebagai penampung.
Bahan-Bahan:
a) Kalsium karbonat (CaCO3) atau batu kapur.
b) Aluminium sulfat, Al2(SO4)3 atau tawas.
c) Norit R – 11 atau arang tempurung kelapa.
d) Kaporit (CaCl2).
Langkah Kerja:
- Drum 1 diisi penuh dengan air sungai. Selanjutnya, dengan kran masih dalam keadaan tertutup, tambahkan 1/2 sendok teh kaporit dan aduk selama kurang lebih 5 menit.
- Tambahkan 10 gram Al2(SO4)3 atau tawas 2 sendok makan, aduk selama kurang lebih 3 menit.
- Masih pada tabung 1, tambahkan 1 sendok CaCO3, aduk beberapa menit. Diamkan selama 30 menit hingga terbentuk gumpalan-gumpalan yang mengendap.
- Bukalah kran drum 1, air akan mengalir melalui pipa penghubung melewati arang sebagai penyerap kotoran, kemudian air masuk drum kedua.
- Air akan masuk tabung kedua yang berfungsi sebagai saringan. Nah, setelah air keluar dari tabung atau drum 2, akan diperoleh air yang telah memenuhi syarat kesehatan. Bakteri patogen telah mati oleh kaporit. Bau dan rasa dihilangkan oleh batu kapur atau tawas.
2. Cara Melakukan Sanitasi Air Sumur
Cara sanitasi air sumur yang paling sering dilakukan dengan menggunakan pot klorinasi. Penggunaan pot ini bertujuan agar proses klorinasi bisa berlangsung lama karena lubang kecil di pot menjamin pelarutan-pelarutan chlor berlangsung lambat dan konsentrasi larutan bisa terkontrol. Nah, berikut ini petunjuk yang dapat kamu gunakan dalam sanitasi air sumur.
Cara Melakukan Sanitasi Air Sumur |
- Siapkan pot tanah liat dengan diameter 5–10 mm. Beri 4–5 lubang pada pot, yang berfungsi sebagai jalan keluar air sehingga dapat melarutkan kaporit.
- Pot diisi dengan pasir yang telah diayak dan bubuhkan kaporit, dengan perbandingan kaporit : pasir = 1 : 1. Di dalam pot, campuran ditutup dengan polyethylene atau dengan plastik agak tebal yang telah dilubangi.
- Berilah tali pada pot dan masukkan ke dalam sumur, dengan menempel pada dinding sumur hingga kedalaman tertentu.
Cara ini dilakukan secara kontinu, apabila dirasakan pelarutan kaporit berkurang maka isi pot perlu diganti dengan kaporit baru.
Itulah bagaimana Cara Melakukan Sanitasi Air Sungai dan Sanitasi Air Sumur, semoga share cara tersebut dapat menjadi sebuah penjelasan yang nantinya dapat memberikan manfaat bagi sahabat terlebih bagi penulis sendiri, semoga berkah.
Pustaka:
[Geografi Kelas XI Eni Anjayani Tri Haryanto Tahun 2009]
[Shared by KonsepGeografi.net]