Konsep Geografi Khusus Konsep Geomorfologi
Konsep Geografi Khusus Konsep Geomorfologi - Sahabat Konsepgeografi.net, berikut kami akan berbagi penjelasan mengenai konsep geomorfologi. Dimana diketahui bahwa seiring dengan perkembangan ilmu geografi yang memiliki beberapa konsep dasar termasuk konsep geomorfologi, para ahli geomorfologi mencoba untuk memahami kenapa sebuah bentang alam terlihat seperti itu, untuk memahami sejarah dan dinamika bentang alam, dan memprediksikan perubahan pada masa depan dengan menggunakan kombinasi pengamatan lapangan, percobaan dan modeling. Untuk lebih memahami apa sebenarnya yang dimaksud dengan geomorfologi sebagai konsep geografi, berikut ulasannya:
Konsep Geomorfologi |
Lihat juga penjelasan:
Konsep Geomorfologi
Konsep Geomorfologi adalah konsep ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi. Ilmu geografi tidak terlepas dari bentuk-bentuk permukaan bumi, seperti pegunungan, perbukitan, lembah, dan dataran. Hal inilah yang menyebabkan permukaan bumi merupakan objek studi geografi.
Dijelaskan juga bahwa fenomena geosfer dalam kajian geografi terdiri dari fenomena-fenomena atmosfera, litosfera, hidrosfera, dan biosfera. Hal tersebut mengkhususkan adanya kajian geomorfologi pada fenomena litosfera, khususnya dalam hal bentuk-bentuk permukaan dan perkembangannya. Sehingga Konsep Geomorfologi memang termasuk ke dalam salah satu konsep dasar dari Geografi.
Geomorfologi tidak hanya mempelajari bentuk-bentuk permukaan bumi, tetapi juga gaya dan proses-proses yang mengakibatkan bentuk-bentuk demikian, serta perkembangan proses dari bentuk-bentuk tersebut. Melalui kajian proses, geomorfologi berusaha mengkaji bagimana bentukan asal tersebut terjadi dan terbentuk, sebab bentukan alam yang kita lihat sama namun kemungkinan proses dan gaya-gaya (kekuatan) yang membentuknya berlainan.
Contohnya di daerah perbukitan, dapat terbentuk dari proses erosi dari kekuatan air yang mengalir ( tenaga eksogen), tetapi dapat juga terbentuk melalui proses tektonik ( tenaga endogen ).
Dengan demikian melalui geomorfologi kita dapat mempelajari bentuk-bentuk permukaan bumi, sekaligus menganalisa bagaimana bentukan tersebut dapat terjadi dan bagaimana perkembangan bentukan itu selanjutnya.
Prinsip Geomorfologi
Prinsip dasar dalam kajian geomorfologi :
- Gaya dan proses pembentukan bentang alam sepanjang masa adalah sama. Perbedaannya terletak pada kekuatannya.
- Gaya dan proses geomorfologi yang berbeda menghasilkan bentang alam yang berbeda juga.
- Iklim sangat mempengaruhi pembentukan bentang alam.
- Tingkat perkembangan pembentukan bentang lahan akan menghasilkan bentang alam yang berbeda juga.
- Siklus geomorfik yang komplek pada bentuk lahan yang ada sering dijumpai pada siklus geomorfik yang tunggal.
- Mahluk hidup yang berpengaruh terhadap pembentukan dan perubahan bentang alam.
Aspek Kajian Geomorfologi
Beberapa aspek kajian Geomorfologi yang mencakup:
Geomorfologi
- Morfografi : Deskripsi bentuk lereng
- Morfometri : Aspek kuantitatif bentuk lereng, panjang lereng, dan beda tinggi.
Morfogenesa
- Morfostriktur aktif : proses dinamika endogen
- Morfostrutur pasif : tipe dan struktur lithologi dan kaitannya dengan pelapukan dan erosi.
- Morfodinamik : Proses dinamika eksogen dalam kaitannya dengan aktivitas angin, air, es, gerak masabatuan, dan vulkanisme.
Morfokronologi
- Umur Relatif
- Umur Absolut
Morfoaransemen berupa susunan keruangan dan hubungan berbagai macam bentuk lahan dan proses yang berkaitan.
Demikian penjelasan Konsep Geografi Khusus Konsep Geomorfologi yang dapat kami share pada kesempatan kali ini, semoga penjelasan di atas dapat menjadi salah satu sumber pengetahuan yang dapat dimanfaatkan dan bermanfaat bagi kita semua. Saran dari sahabat GEO sangat kami harapkan jika ada kekeliruan dalam penjelasan yang kami bagikan di atas, terima kasih.
Pustaka:
[Wikipedia Indonesia, Geoenviron dan Inizaka Blogspot Indonesia, Shared oleh Konsepgeografi.net]