Perbedaan serta Proses Terjadinya Angin Gunung dan Angin Lembah
Perbedaan serta Proses Terjadinya Angin Gunung dan Angin Lembah – Materi Geografi yang akan dibahas pada kesempatan ini yakni tentang Angin Gunung dan Angin Lembah baik perbedaan maupun proses terjadinya. Kedua jenis angin tersbut memiliki perbedaan baik waktu maupun pada proses terjadinya.
Angin Gunung dan Angin Lembah |
Angin Gunung dan Angin Lembah
Untuk lebih jelasnya mengenai Perbedaan serta Proses Terjadinya Angin Gunung dan Angin Lembah, berikut ulasannya:
Angin gunung merupakan jenis angin yang bergerak dari gunung menuju lembah, dan sebaliknya angin lembah bertiup dari lembah menuju gunung. Proses terjadinya angin gunung dan angin lembah tidak jauh berbeda dengan angin darat dan angin laut. Pada pagi hari sampai kira-kira pukul 14.00, gunung atau pegunungan lebih cepat menerima panas matahari jika dibandingkan dengan lembah.
Oleh karena itu, pada siang hari suhu udara di gunung atau pegunungan lebih tinggi jika dibandingkan dengan lembah. Hal ini menyebabkan tekanan udara di gunung atau pegunungan relatif lebih rendah (minimum), sedangkan tekanan udara di lembah lebih tinggi sehingga berembuslah angin dari lembah menuju gunung. Itulah yang dinamakan angin lembah. Jadi, angin lembah terjadi pada pagi hari sampai menjelang sore hari.
Pada sore hari dan malam hari, terjadi kondisi yang sebaliknya. Di wilayah lembah, suhu udaranya masih relatif tinggi dibandingkan gunung atau pegunungan. Hal ini menyebabkan tekanan udara di lembah lebih rendah (minimum). Akibatnya, berembuslah angin arah gunung menuju lembah. Itulah yang dinamakan angin gunung. Suasana kedua angin ini akan sangat terasa jika Anda berada di wilayah kaki gunung atau pegunungan.
Demikian penjelasan singkat mengenai Angin Gunung dan Angin Lembah, semoga bermanfaat. Dan jangan lupa lihat juga penjelasan materi Geografi lainnya seperti Proses Terjadinya serta Perbedaan Angin Darat dan Angin Laut, dan Perbedaan Tenaga Endogen dengan Tenaga Eksogen.
Sumber: KonsepGeografi.net
Angin gunung merupakan jenis angin yang bergerak dari gunung menuju lembah, dan sebaliknya angin lembah bertiup dari lembah menuju gunung. Proses terjadinya angin gunung dan angin lembah tidak jauh berbeda dengan angin darat dan angin laut. Pada pagi hari sampai kira-kira pukul 14.00, gunung atau pegunungan lebih cepat menerima panas matahari jika dibandingkan dengan lembah.
Oleh karena itu, pada siang hari suhu udara di gunung atau pegunungan lebih tinggi jika dibandingkan dengan lembah. Hal ini menyebabkan tekanan udara di gunung atau pegunungan relatif lebih rendah (minimum), sedangkan tekanan udara di lembah lebih tinggi sehingga berembuslah angin dari lembah menuju gunung. Itulah yang dinamakan angin lembah. Jadi, angin lembah terjadi pada pagi hari sampai menjelang sore hari.
Pada sore hari dan malam hari, terjadi kondisi yang sebaliknya. Di wilayah lembah, suhu udaranya masih relatif tinggi dibandingkan gunung atau pegunungan. Hal ini menyebabkan tekanan udara di lembah lebih rendah (minimum). Akibatnya, berembuslah angin arah gunung menuju lembah. Itulah yang dinamakan angin gunung. Suasana kedua angin ini akan sangat terasa jika Anda berada di wilayah kaki gunung atau pegunungan.
Demikian penjelasan singkat mengenai Angin Gunung dan Angin Lembah, semoga bermanfaat. Dan jangan lupa lihat juga penjelasan materi Geografi lainnya seperti Proses Terjadinya serta Perbedaan Angin Darat dan Angin Laut, dan Perbedaan Tenaga Endogen dengan Tenaga Eksogen.
Sumber: KonsepGeografi.net